Pendidikan

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

Petualangan

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

Penelitian

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

Keluarga

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

18 Februari 2023

Satu langkah ini sering terlewat dalam proses penentuan tema penelitian yang membuat tugas akhir, penelitia atau kuliah S3 menjadi lebih lama dari yang diperkirakan.

Diskusi persiapan Kuliah S3 dan penelitian

Suatu hari, di salah satu sudut kota Duisburg dilakukan diskusi dengan beberapa mahasiswa dan juga rekan peneliti yang sedang dan akan studi pendidikan S3, diskusi fokus membahas terkait hal apa saja yang perlu dipersiapkan dalam proses studi lanjut terkait penelitian. 

Banyak yang fokus kepada persiapan administrasi, persyaratan bahasa, susunan proposal penelitian, dan juga yang paling penting adalah sumber pembiayaan selama melakukan penelitian. 

Semua hal ini adalah hal penting untuk di pertimbangkan dan dipersiapkan untuk melakukan studi lanjut atapun memilih topik penelitian. 

Akan tetapi, dengan berbagai persiapan tersebut, seringkali penelitian yang telah direncanakan dengan matang untuk jangka waktu tertentu harus berlangsung lebih lama, yang mengakibatkan peningkatan dari aspek biaya, tekanan untuk segera menyelesaikan, bahkan hingga kuliah yang tidak selesai karena terkendala di penelitian tugas akhir.

Saya sendiri juga mengalami keterlambatan dalam proses penyelesaian studi

Menurut saya salah satu yang terlewat ketika memilih topik adalah lupa mengidentifikasi secara detail objek penelitian terkait tema yang akan diambil. 

Objek yang saya teliti adalah kolaborasi lintas generasi dalam mengembangkan startup. Untuk topik tersebut, dibutuhkan akses terhadap senior mulai usia tertentu yang memiliki pengalaman dalam berwirausaha dan hal tersebut bukan lah hal yang mudah didapatkan, terlebih dengan tambahan persyaratan terkait lintas budaya dan pemanfaatan teknologi semakin membuat pemilihan dan menemukan individu atau organisasi yang sesuai semakin kompleks dan menantang. 

Dalam penelitian lainnya yang berhasil dipublikasikan di Jurnal Q1 scopus, belajar dari pengalaman sebelumnya, saya mulai mengidentifikasi sumberdaya apa yang saya miliki terkait tema/masalah yang ingin saya selesaikan. 

Saya identifikasi metode apa yang menjadi kekuatan saya, hal apa yang sudah ada dalam jaringan saya, siapa objek penelitian saya yang paling mudah saya akses dan list siapa saja yang bisa menjembatani saya terhadap objek penelitian saya tersebut. 

Saya mendetailkan objek penelitian menjadi proses utama, dan hal ini yang memudahkan penelitian dilakukan kurang dari 2 bulan, mulai dari perancangan, pengambilan data dan analisa hingga siap digunakan untuk penulisan artikel.

Dari pengalaman tersebut berikut ini informasi penting untuk diidentifikasi terkait objek penelitian (dalam penelitian sosio-technical, disini bisa individu, organisasi, data dan dokumen) yang sebaiknya dilakukan di awal ketika memilih topik penelitian:

  1. Tuliskan siapa atau apa yang menjadi objek yang diteliti (objek penelitian).
  2. Jabarkan bagaimana akses kita terhadap objek penelitian yang dituju, apakah kita memiliki akses langsung, tidak langsung, ada atau tidak yang punya kontrol terhadap objek penelitian tersebut. Buat list dengan detail kontak siapa saja, dan dari mana akses tersebut bisa kita dapatkan.
  3. Hal apa yang membuat objek penelitian atau individu/organisasi yang memiliki akses mau memberikan informasinya. Apakah tema yang kita teliti juga menjadi perhatian mereka, apakah yang mereka bisa dapatkan dari ikut berpatisipasi dari studi kita.
  4. Apakah dibutuhkan biaya tambahan untuk akses ke objek penelitian. Seringkali dibutukan biaya tambahan dalam akses informasi, penggunaan teknologi, platform dalam penyebaran kuisoner atau pengumpulan data.
  5. Bagaimana tingkat kesulitan yang akan dialami oleh objek penelitian ketika ikut serta dalam penelitian yang dilakukan. Bagaimana pengalaman mereka dengan metode pengumpulan data yang kita gunakan.
  6. Berapa lama waktu yang dibutukan serta proses apa yang akan dilewati oleh objek penelitian ketika ikut serta dalam studi yang dilakukan.
Jika semua hal ini sudah bisa diindetifikasi dengan baik, maka akan sangat membantu dalam memperkirakan lama proses penelitian yang dilakukan. 

Hal ini juga bisa digunakan dalam mengkomunikasikan ide penelitian kita pada tahap awal. Mencari co-author dan sumber dana penelitian.

Ketika objek penelitian bisa kita komunikasikan dengan jelas, maka orang akan memiliki bayangan awal terkait penelitian yang akan kita lakukan. 

Seperti yang pernah saya tanyakan kepada professor pembimbing saya, kira-kira bagaimana saya dapat meningkatkan pengalaman pengguna dalam proses kolaborasi lintas generasi, jawaban beliau: 

Saya dan siapapun tidak akan bisa menjawab pertanyaan atau membantu memberikan jawaban itu, sampai kami diberikan gambaran detail siapa pengguna yang dimaksud, baik itu demografi mereka, pengalaman yang mereka miliki sebelumnya terkait teknologi, serta masalah dan motivasi mereka dalam penggunaan teknologi.

Identifikasi detail objek yang diteliti menjadi hal yang krusial dalam penelitian dan seringkali terlewatkan ketikan merancang penelitian. 

Dengan identifikasi yang jelas, kita dapat mencantumkan dalam proposal penelitian kita, bagaimana kita memiliki akses yang mudah terhadap objek yang diteliti, sehingga bisa memudahkan proses penelitian. 

Hal ini dapat menjadi poin penilaian yang positif dan meningkatkan peluang diterimanya proposal penelitian kita, dan juga meningkatkan peluang selesainya penelitian kita sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Demikian 6 point penting yang dibutuhkan terkait objek yang diteliti (perjalanan penelitian secara keseluruhan), kira-kira informasi apalagi yang masih belum ada dalam poin tersebut, silahkan tuliskan di kolom komentar.

Salam,

I. Nurhas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar