Pendidikan

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

Petualangan

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

Penelitian

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

Keluarga

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

24 Maret 2023

5 kiat sederhana untuk membangun rutinitas yang produktif dalam menyelesaikan perkuliahan dan proyek penelitian

Maret 24, 2023
gambar oleh Julien Bachelet di pexels

Sebagai orang yang berkecimpung di bidang sistem informasi, saya mengerti dari pengalaman betapa pentingnya mengatur waktu dengan baik agar bisa lebih produktif dan mencapai tujuan. 

Ketika kita memiliki banyak proyek penelitian, review dan revisi artikel, serta hal-hal lain yang harus dilakukan, mudah sekali untuk merasa bahwa kita seperti berputar-putar dan stres. 

Namun, jika kita membuat rutinitas yang produktif dan konsisten melakukannya, kita bisa mengatur waktu kita, menyelesaikan lebih banyak hal dengan lebih sedikit stres, dan memegang kendali atas hidup kita. 

Dalam artikel ini, saya ingin berbagi beberapa tips yang telah membantu saya secara pribadi sebagai peneliti untuk menciptakan rutinitas yang produktif dan mengatur waktu secara efektif. 

Anda bisa menggunakan tips ini di bidang apa pun, baik sebagai pimpinan projek penelitian atau bagian dari tim.

Mulailah dengan serangkaian tujuan yang jelas dan terukur 

Menetapkan tujuan adalah langkah pertama dalam membuat rutinitas yang produktif. Apa yang ingin diselesaikan? Apa tujuan yang paling penting? Tuliskan tujuannya dan pastikan tujuan tersebut jelas. Hal ini akan membantu untuk tetap berada di jalur yang dituju dan tidak membuang-buang waktu untuk hal-hal yang tidak membantu Anda mencapai tujuan secara keseluruhan. 

Sebagai seorang peneliti, salah satu tujuan saya mungkin adalah menyelesaikan artikel pada tanggal tertentu, mengisi aplikasi hibah, atau menyusun presentasi untuk konferensi. 

Buatlah rencana dan patuhi rencana tersebut. 

Setelah Anda mengetahui apa yang ingin Anda capai, Anda bisa membuat rencana yang sesuai untuk Anda. Ini bisa berupa jadwal harian, jadwal mingguan, atau kombinasi keduanya. Kuncinya adalah membuat jadwal yang realistis dan dapat dilakukan, berdasarkan cara Anda bekerja dan apa saja yang harus Anda lakukan. 

Sebagai contoh, Anda mungkin memutuskan untuk menghabiskan beberapa jam pertama setiap hari untuk melakukan tugas-tugas penelitian yang paling penting, lalu beralih ke pekerjaan administratif atau mengajar di kemudian hari. Atau Anda bisa menyisihkan hari tertentu dalam seminggu untuk jenis pekerjaan tertentu, seperti analisis data atau menulis. 

Apapun jadwal yang Anda pilih, pastikan untuk menaatinya semaksimal mungkin. Hal ini akan membantu Anda membangun rutinitas dan membangun momentum, sehingga Anda dapat bekerja lebih efisien dan mencapai tujuan lebih cepat. 

Gunakan alat bantu untuk menjaga diri Anda tetap teratur dan berada di jalur yang sesuai dengan tujuan.

Alat bantu seperti perangkat lunak manajemen proyek, baik yang sederhana dalam bentuk catatan di google spreadsheet, aplikasi yang dapat membantu Anda tetap terorganisir dan fokus. Temukan alat bantu yang paling sesuai untuk Anda dan gunakan secara konsisten. 

Sebagai contoh, saya menggunakan alat manajemen proyek untuk melacak proyek penelitian dan tenggat waktu saya, saat menulis ini saya menggunakan trello, ganttic dan everhour. Aplikasi pelacakan waktu untuk melacak seberapa produktif saya, dan daftar tugas untuk tetap fokus pada tugas-tugas yang lebih kecil. 

Beristirahatlah dan selalu luangkan waktu mengisi kembali energi fisik, mental dan spiritual anda. 

Untuk menghindari kelelahan dan tetap termotivasi, penting untuk beristirahat dan merawat diri sendiri. Ini bisa berarti berjalan-jalan, bermeditasi, atau hanya meluangkan waktu beberapa menit untuk melakukan peregangan dan bernapas dalam-dalam. 

Ingatlah bahwa beristirahat dapat membantu Anda menjadi lebih produktif dalam jangka panjang dengan memberikan kesempatan bagi otak Anda untuk mengisi ulang dan menyegarkan diri. 

Evaluasi dan sesuaikan/adaptasikan rutinitas Anda sesuai kebutuhan 

Terakhir, penting untuk melihat rutinitas Anda sesering mungkin dan melakukan perubahan sesuai kebutuhan. Ini bisa berarti mengubah jadwal Anda, mencoba alat baru, atau mengubah tujuan Anda berdasarkan apa yang dikatakan orang lain atau apa yang Anda temukan. 

Dengan bersikap fleksibel dan terbuka terhadap umpan balik, Anda dapat meningkatkan rutinitas Anda dari waktu ke waktu dan menjadi lebih sukses dan produktif. 

Kesimpulannya, jika Anda ingin mengatur waktu Anda dengan baik sebagai seorang peneliti, Anda perlu mengatur rutinitas yang produktif. Anda dapat mengendalikan waktu Anda dan mencapai tujuan Anda dengan lebih sedikit stres dan lebih percaya diri jika Anda memulai dengan tujuan yang jelas, membuat jadwal, menggunakan alat bantu, merawat diri sendiri, dan mengevaluasi serta mengubah rutinitas Anda sesuai kebutuhan.


Salam

I.Nurhas

17 Maret 2023

Bagaimana merencanakan petualangan keluarga: kiat memilih destinasi dan aktivitas yang sempurna untuk perjalanan anda berikutnya

Maret 17, 2023
jyva liburan di museum bottrop Jerman
Jyva liburan di museum (dokumen pribadi)

Perlu perencanaan matang tetapi juga fleksibel

Saya ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana memutuskan liburan keluarga dan memilih destinasi yang sesuai. Sebagai seorang ayah dari anak perempuan berusia 3 tahun, saya selalu memikirkan dan mendiskusikan hal ini dengan istri sebelum merencanakan liburan keluarga.

Sesuaikan destinasi dengan tujuan..

Dalam hal liburan keluarga, menentukan destinasi adalah hal pertama yang harus dilakukan. Sebelum menentukan tujuan, pertimbangkan dulu tujuan liburan keluarga. Apakah liburan keluarga Anda untuk bersantai, mencari petualangan, atau belajar sesuatu yang baru, atau sekedar mengunjungi kerabat/keluarga? Hal ini akan membantu Anda memilih destinasi yang sesuai dengan kebutuhan dan minat keluarga Anda.

Jika Anda ingin bersantai, pantai atau resor bisa menjadi pilihan yang tepat. Anda bisa menikmati aktivitas seperti berjemur di pantai, berenang, atau bahkan bermain golf. Namun, jika Anda ingin berpetualang, pegunungan atau hutan mungkin merupakan pilihan yang lebih cocok untuk Anda dan keluarga. Anda bisa mencoba aktivitas seperti hiking, berkemah, atau bahkan olahraga air seperti kayak atau arung jeram.

Jika Anda ingin mempelajari sesuatu yang baru, tujuan wisata sejarah atau budaya mungkin merupakan pilihan yang tepat. Anda bisa mengunjungi museum, tempat bersejarah, atau bahkan berwisata kuliner untuk mencicipi makanan lokal.

Sesuaikan tujuan dengan lokasi dan minat bersama..

Setelah menentukan tujuan liburan keluarga, langkah selanjutnya adalah memilih tempat yang tepat. Jika Anda memiliki anggaran yang terbatas, pertimbangkanlah destinasi yang dekat dengan rumah Anda. Hal ini akan membantu Anda menghemat biaya transportasi dan akomodasi. Namun, jika Anda memiliki lebih banyak waktu dan anggaran, Anda dapat mempertimbangkan destinasi yang lebih jauh.

Saat memilih destinasi, pastikan Anda mempertimbangkan kebutuhan dan minat keluarga Anda. Jika Anda memiliki anak kecil seperti saya, pastikan destinasi yang Anda pilih memiliki fasilitas yang cocok untuk anak-anak, seperti taman bermain atau kolam renang. Jika keluarga Anda memiliki minat khusus, seperti seni atau olahraga tertentu, pilihlah destinasi yang menyediakan aktivitas yang sesuai.

Sebelum berangkat, pastikan Anda telah mempersiapkan diri dengan baik. Pastikan Anda membawa peta atau sudah menyimpan peta destinasi di perangkat mobile anda, perlengkapan pribadi dan obat-obatan jika diperlukan. Selain itu, pastikan Anda memeriksa cuaca dan waktu terbaik untuk mengunjungi tempat tujuan Anda.

Semuanya tentang kualitas kebersamaan..

Ingatlah bahwa liburan keluarga bukan hanya tentang destinasi yang Anda pilih, tapi juga tentang kualitas waktu yang Anda habiskan bersama keluarga. Buatlah rencana yang fleksibel dan pilihlah kegiatan yang dapat dinikmati bersama, seperti memasak bersama atau bermain permainan keluarga. 

Kesimpulannya, menentukan destinasi liburan keluarga dan memilih yang sesuai membutuhkan perencanaan yang matang. Namun, dengan mempertimbangkan kebutuhan dan minat keluarga Anda, serta memilih destinasi yang sesuai, liburan keluarga Anda akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. 

Selain itu, jangan lupa untuk melakukan persiapan yang cukup sebelum berangkat dan habiskan waktu berkualitas bersama keluarga Anda.

12 Maret 2023

Grit - Membesarkan Anak yang Tangguh: Strategi untuk Membangun Gairah, Kepercayaan Diri, Ketekunan, dan Adaptabilitas pada Anak

Maret 12, 2023

gambar dari Tom di Pexels


Saya memiliki anak balita yang masih belajar dan tumbuh. Sebagai orang tua, saya selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anak saya dan membantu dia mengembangkan kualitas yang diperlukan untuk sukses di masa depan. Salah satu kualitas yang saya anggap sangat penting adalah grit atau daya juang yang tinggi.

Grit adalah kemampuan untuk menghadapi tantangan dan kesulitan dengan tekad dan ketekunan yang tinggi. Orang yang memiliki grit tinggi cenderung lebih sukses dalam mencapai tujuan jangka panjang dia dan lebih mampu mengatasi hambatan yang muncul di sepanjang jalan. Oleh karena itu, sebagai orang tua, saya ingin membantu anak saya mengembangkan grit dalam dirinya.

Berikut adalah beberapa strategi yang telah saya terapkan untuk membantu membangun grit pada anak saya:

Tetapkan Tujuan dan Merayakan Pencapaian

  1. Saya selalu mendorong anak saya untuk menetapkan tujuan dan merayakan pencapaian dia. Saya membantu dan mengarahkan dia menetapkan tujuan yang spesifik, dapat dicapai, dengan berbatas waktu tertentu. Saya juga merayakan pencapaiannya dan mengakui upaya yang dia lakukan, tidak peduli seberapa kecil kemajuannya.

Misalnya, jika anak saya sedang berlatih keterampilan baru, menyatukan puzzle, menggambar atau mencoba bersepeda, saya merayakan kemajuan dan kerja kerasnya. Saya mendorongnya untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuannya.

Ajarkan dia untuk Bertahan

  1. Saya mengajarkan anak saya nilai bertahan. Saya mendorongnya untuk terus mencoba, bahkan ketika dia menghadapi tantangan atau kegagalan. Saya membantunya mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan mengajarkan atau menunjukkan dia untuk mencari solusi sederhana untuk mengatasi rintangannya.

Misalnya, jika anak saya kesulitan dengan masalah menggambar lingkaran yang menurut dia sulit, saya mendorongnya untuk terus mencoba dan memberikan dukungan dan panduan. Saya mengajarkannya untuk memecah proses/masalah menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan mencari cara alternatif untuk menyelesaikannya.

Tunjukkan Contoh Grit dan Ketahanan

  1. Sebagai orang tua, saya bisa memberikan contoh grit dan ketahanan bagi anak saya. Saya menunjukkan cara mengatasi tantangan dan kegagalan dengan sikap positif dan tekad yang kuat. Saya juga berbagi cerita saya sendiri dimalam hari sebelum tidur tentang masalah saya, dan bertahan di saat-saat sulit.

Misalnya, meskipun mereka belum cukup dewasa, tetapi saya sekedar bercerita, jika saya mengalami kesulitan di tempat kerja, saya berbagi pengalaman saya dengan anak saya dan membahas bagaimana saya mengatasi dan menemukan solusinya. Hal ini dapat melatih komunikasi mereka, dan dengan harapan dapat membantu mereka melihat bahwa grit dan ketahanan adalah nilai yang penting untuk ditanamkan.

Dorong Mindset Pertumbuhan / Growth mindset

  1. Saya mengajarkan anak saya untuk mengadopsi mindset pertumbuhan, yang menekankan keyakinan bahwa kemampuan dan bakat dapat dikembangkan melalui kerja keras dan tekad. Saya mendorong mereka untuk berani hadapi ketakutan dan mencoba hal-hal baru.


Sebagai contoh, jika anak saya akan mencoba berbagai jenis makanan, saya sering membiarkan mereka untuk mencoba suatu makanan terlebih dahulu sebelum mengatakan tidak kepada mereka, ketika tidak berhasil menggambar lingkaran yang sama dengan yang saya buat, dorong mereka untuk melihatnya sebagai bentuk lain, dan saya juga tidak bisa sempurna dalam membuat lingkaran, jadikan kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar dari kesalahan mereka dan meningkatkan kebiasaan belajar.

Kesimpulannya, mendidik anak yang bermental tangguh (grit) memerlukan usaha sadar untuk membudayakan pola pikir untuk tumbuh dan terus berkembang, mengajarkan ketekunan, dan mencontohkan sikap yang tangguh. Dengan menetapkan tujuan, merayakan prestasi/pencapaian sekecil apapun, mengajarkan keterampilan pemecahan masalah, dan mendorong sikap positif, orang tua dapat membantu anaknya mengembangkan kualitas yang diperlukan untuk terus semangat belajar dan mencapai tujuan jangka panjang.

Salam,

I.Nurhas


Pengalaman tembus konferensi dan jurnal sekaligus dengan satu metode systematic literature review

Maret 12, 2023
foto dari caio di pexels


Sebagai seorang mahasiswa dan sekaligus peneliti dalam bidang Sistem Informasi, saya menyadari bahwa publikasi menjadi salah satu kunci dalam perjalanan penelitian dan karir sebagai peneliti. Oleh karena itu, saya berusaha untuk memperdalam pengetahuan saya di bidang Sistem Informasi dan mencari topik penelitian yang menarik.

Setelah beberapa waktu, saya menemukan topik penelitian yang menarik, namun saya merasa kurang percaya diri karena cakupan topik tersebut masih cukup luas.

Di tahun-tahun pertama penelitian, salah satu aktivitas yang saya lakukan adalah mengumpulkan dan membaca artikel penelitian yang berhubungan dengan topik umum (lebih general) yang saya pilih. Saya merangkum dan melakukan "mind map" untuk mendapatkan gambaran menyeluruh bagaimana keterkaitan satu artikel dengan artikel lainnya, bagaimana konsep-konsep yang ada berkembang dalam penelitian. 

Membaca banyak artikel, semakin membuka mata, kreatifitas dan rasa antusias, akan peluang-peluang penelitian yang bisa dilakukan. 

Akan tetapi proses tersebut juga memiliki dampak lain yang membuat penelitian yang saya lakukan semakin tidak fokus, ketika membaca suatu artikel, saya kembali menemukan referensi lainnya dalam artikel, menambah list artikel yang akan saya baca, dan saya berada dalam siklus yang sama 

list artikel yang dibaca -> membaca dan membuat pemetaan isi artikel dalam list -> menemukan referensi dan menambah list artikel. 

Saya menikmati berada dalam dunia membaca artikel dan lupa akan batasan waktu untuk menyelesaikan proses penelitian dan studi yang saya lakukan. 

Suatu waktu saya tenggelam dalam pemetaan terkait metode-metode yang sudah dilakukan oleh penelitian sebelumnya dan usulan metode yang diberikan, diwaktu lain saya asyik memetakan konsep terkait kekurangan dan usulan perbaikan dari masing-masing artikel.

Hal ini berlangsung hingga suatu hari saya menghadiri seminar terkait proses literature review yang sistematis. Seminar ini membuka gagasan baru bagi saya untuk membatasi proses mengumpulkan dan membaca artikel agar fokus dan searah dengan tujuan utama keseluruhan proses penelitian saya. 

Itulah mengapa saya memutuskan untuk melakukan literature review untuk mengetahui lebih lanjut tentang topik yang saya teliti.  Saya merasa sangat beruntung karena mendapat dukungan dari lingkungan penelitian yang sangat baik, terutama dari para supervisor saya. Mereka membantu saya dalam setiap tahap penelitian, memberikan saran dan masukan yang sangat berharga. Mereka juga membantu saya dalam melakukan systematic literature review yang efektif. 

Dua artikel yang sangat berpengaruh dalam proses literature review yang saya lakukan adalah artikel dari Webster dan Watson (2002) dan juga Petersen et al (2008). Webster dan watson (2002) adalah artikel yang paling sering saya gunakan, terutama jika sudah banyak penelitian yang terkait dengan topik yang saya ingin teliti, mereka memberikan tips-tips dalam memilih artikel, dan mengelompokkan konsep-konsep kedalam sebuah tabel. Sedangkan Petersen et al, apabila penelitian terkait masih awal-awal dan masih belum terlalu banyak artikel terkait hal yang diteliti, paper ini membantu dalam pemetaan konsep.

Setelah itu, saya pun mulai merancang sebuah penelitian untuk meneliti topik tersebut dengan menggunakan metode Systematic Literature Review. Saya mulai mencari berbagai referensi dari berbagai database seperti Web of Science, ACM Digital Library, Scopus, dan data dari Perpustakaan digital asosiasi sistem informasi (http://aisel.aisnet.org). Setelah menemukan referensi yang relevan, saya mulai membaca dan mengevaluasi setiap artikel secara teliti. Saya mencatat informasi penting dari setiap artikel seperti metode penelitian yang digunakan, hasil penelitian, dan kesimpulan yang diambil.  

Proses membaca dan mengevaluasi setiap artikel memang memakan waktu yang cukup lama dan melelahkan. Namun, saya yakin bahwa metode Systematic Literature Review akan memberikan hasil yang kaya akan bahan analisa dan dapat diandalkan. 

Saya juga selalu berkonsultasi dengan supervisor saya jika saya mengalami kesulitan dalam memahami suatu artikel atau jika saya memerlukan masukan mengenai penilaian saya terhadap artikel tersebut.  Setelah menyelesaikan proses Systematic Literature Review, saya pun berhasil menemukan hasil penelitian yang relevan dan akurat mengenai topik yang saya teliti. Saya kemudian menulis sebuah paper yang saya submit ke sebuah konferensi internasional di bidang Information Systems. 

Alhamdulillah, paper saya diterima dan saya pun berkesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitian saya di konferensi Hawaii International Conference on System Sciences (HICSS).  Tidak hanya itu, paper saya juga diterima untuk dipublikasikan di sebuah jurnal internasional Q1 Scopus. Saya merasa sangat bersyukur dan bangga dengan hasil penelitian saya. 

Saya yakin bahwa metode Systematic Literature Review sangat bermanfaat dalam membantu saya menemukan hasil penelitian yang akurat dan relevan. Saya juga sangat berterima kasih kepada supervisor dan rekan-rekan saya yang selalu memberikan dukungan dan masukan selama proses penelitian.  

Dari pengalaman saya, saya ingin mengajak para pembaca untuk mulai menggunakan metode Systematic Literature Review dalam penelitian mereka. Meskipun membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak, namun metode ini dapat memberikan hasil penelitian yang akurat dan dapat diandalkan. 

Selain itu, memiliki sebuah lingkungan penelitian yang mendukung dan supervisor yang baik juga sangat penting dalam membantu kita mencapai kesuksesan dalam penelitian. 

Semoga pengalaman saya dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para pembaca untuk mulai melakukan penelitian dengan metode Systematic Literature Review.

Referensi:

Webster, J., & Watson, R. T. (2002). Analyzing the past to prepare for the future: Writing a literature review. MIS quarterly, xiii-xxiii.

Petersen, K., Feldt, R., Mujtaba, S., & Mattsson, M. (2008, June). Systematic mapping studies in software engineering. In 12th International Conference on Evaluation and Assessment in Software Engineering (EASE) 12 (pp. 1-10).